Urusan pajak, NPWP dll dll... Info donkkkk ^_^

Temen2 yg ikutan seminar di KBRI hari itu,
ada yg kasih tau summary nya nga????
denger2 ada yg soal Cert for tax residence dll gt ya???
Jadi gmana????

ini yg dr email nya HADI Purnomo

Gue tadi dari IRAS, emang betul Indonesia dengan Singapore ada hubungan kerjasama tentang pajak perorangan.

yg di atur di Tax Treaty. Kata orang IRAS ini unt menghindari double pajak atau yg di sebut dengan DTA (double taxation agreement).



Nah, dia bilang semua document pajak yang di keluarkan oleh IRAS itu strong enough untuk DTA.

Tapi saya tetap minta COR (Certifiace or Residency) dari IRAS.

Dia juga bilang kalo kita nggak usah datang ke IRAS.

Cukup di print aja documennya dan silahkan di pos kan ke :



Controller of Income Tax

55 Newton Road

Revenue House

Singapore 307987



ada beberapa persyaratan yang harus di penuhi oleh calon pemegang COR antara lain;

1. Tentunya jika dia sudah bekerja > 6 bulan di singapore.

2. Sudah pernah membayar Income Taxnya di singapore (IR8A).

artinya sudah di assesment pada tahun lalu (2007)



nah, bagi temen2x yang belom di assesment di tahun 2007 di singapore, mungkin sulit unt

mendapatkannya.

Tapi jangan sedih, karena IRAS sedang mempersiapkan Tax Assesment untuk Tahun 2008.

silahkan isi form ini http://www.iras.gov.sg/irasHome/page03.aspx?id=304



good luck friends.



Wira

ini dr facebook temen gue

garis besarnya... you dont have to pay indo tax, if you dont have any properties/ taxable assets di indo (house, deposit under ur name etc).. tapi, we need to get "certification of singapore tax residence"... but but but, katanya untuk dapetin cert-nya ga gampang... T.T jadi kalo loe masi ga bisa jadi 'singapore tax residence', u need to apply npwp.... whether or not gw bkl bikin npwp ato ngga.... liat nanti =p hihihi...

I think it's worth it to make NPWP even just for the sake of getting free fiscal next year, karena katanya tahun depan fiskal akan dinaikkan jadi buat yang ga punya NPWP ya berabe aja deh. Anggap aja jadi yang ga punya NPWP bayarin fiskalnya yang punya NPWP.

buat loe mah gampang urusan nya emank dirimu di indo..
lah kita2 yg di spore gmana?

1. Bikin NPWP.
2. Bayar tax ke Singapore government karena mereka lebih strict soal pajak begini.
3. Laporkan pajak nihil ke pemerintah Indonesia.

For me, I do #1 and #3.
Especially karena gw ngga ada asset kaya mobil atau rumah yg terdaftar pake nama gw, jadi gw ga bisa di cek.

ini dr email epan

buat yg udah punya NPWP, lebih baik apply COR buat safety, biar ngak ditagih pajak diindo dari pendapatan di sg.



----- Forwarded Message ----
From: Ainun Najib <ainunnajib@gmail.com>
To: img65 <IMG65@yahoogroups.com>; imas_sg@yahoogroups.com; indo-sing@yahoogroups.com; ce3@yahoogroups.com; ikasmanca <Ikasmanca@yahoogroups.com>
Sent: Wednesday, November 26, 2008 12:14:41 AM
Subject: [Indo-Sing] Unofficial Guide : Certificate of Residence (Singapore)

Semoga bermanfaat, terutama bagi yang di Singapore. Disusun oleh teman
Indonesian yang merupakan insider di IRAS (Inland Revenue Authority of
Singapore), dinas perpajakannya Singapore, menyusul gelombang tsunami
orang-orang indo ke kantor IRAS untuk membikin CoR ini. Dan menurut
testimoni yang sudah bikin, bikinnya mudah.

Bagi temen-temen generasi muda dinas perpajakan Indonesia, semoga bisa
dijadikan refleksi bahwa menyusun panduan awam yang tegas, jelas dan
mencerahkan rakyat kecil itu semestinya cepat efektif efisien dan mudah.
Mengelakkan huru-hara dan kesimpang-siuran.

Bagi temen-temen generasi muda birokrasi dan calon birokrat Indonesia,
semoga bisa dijadikan refleksi bahwa menyediakan layanan publik yang
membahagiakan rakyat kecil itu semestinya cepat efektif efisien dan mudah.
Mengelakkan ping-pong dan keribetan.

Bagi generasi
tua......... ......... ......... ......... ......... ......... ......... ......... ......... ......... ......... ......

Bagi milis yang tidak bisa menerima attachment, anda belum beruntung.

Bercanda dink. Di bawah ini saya copy-paste kan.

*UNOFFICIAL GUIDE TO CERTIFICATE OF RESIDENCE APPLICATION
GENERAL FAQ
*1. How does IRAS provide proof of Spore Tax Residency for Indonesian paying
tax to Spore under the following category:
i. Working in Spore:
- Indonesian citizens who are Spore PRs (SPRs) and have established a
permanent home in Singapore; or
- Indonesian citizens who has stayed in Singapore for 183 days or more in
the year preceding the YA; or
- Indonesian citizens (who is not a director of a company) who has worked in
Singapore for 183 days or more in the year
preceding the YA.
ii. Doing Business in Spore.
iii. Having investment in Spore.
COR is a certificate to certify that a person is treated as a "resident for
income tax purpose". IRAS will only issue the COR
upon request from the person.
In general, under definition of section 2 of the Income Tax Act, a person is
treated as "resident for income tax purposes" if in
the year preceding the year of assessment:
a. He is residing in Singapore except for such temporary absences therefrom
as may be reasonable and not inconsistent
with a claim by such person to be resident in Singapore (Qualitative Test);
or
b. He is physically present or who exercise an employment (other than as a
director of a company) in Singapore for 183
days or more during the year preceding the year of assessment (Quantitative
Test).
This is a simple test to determine whether a person is to be treated as a
resident for tax purposes.
If an Indonesian is working in Singapore for 183 days or more in the year
2008, or physically present (not necessary
must be working here) in Singapore for 183 days or more in year 2008, he
will be treated as a resident for Income Tax
purposes for the Year of Assessment 2009.
2. What is the proof of Spore Tax Residency if the income in a particular YA
is below taxable income threshold of that YA?
COR is accepted by other tax authorities.
Please refer to the above definition of "resident". A person's income is not
a factor to determine his resident status.
3. What is the definition of "a permanent home in Singapore"? Many are
renting flats or rooms. Are these considered as "a
permanent home in Singapore"?
Generally, a permanent home in Singapore means a person has a permanent
place to stay in Singapore. It does not matter
whether the house is owned by him or rented by him.
A "permanent home in Singapore" is most commonly used in the qualitative
test as mentioned above. It is usually a factor to
consider a person's resident status if he does not satisfy the quantitative
test.
FILLING UP COR APPLICATION
4. For Indonesian citizens who are Spore Tax Residents and do not earn any
income in Indonesia:
a. Nature of Income (e.g. dividend, interest) derived from treaty country =
N.A
b. Amount of Income = N.A
c. Has the overseas income been remitted to Singapore? Please tick the
relevant box (es) accordingly.
Put the tick in the box "No, I will not be remitting the overseas income to
S'pore"
5. Can we request for COR of more than 1 YAs on a single request form?
Yes, you can.
6. Can the COR be requested for back year YAs? What are the maximum back
years allowable?
Yes, you can too. No limitation in no. of back years. It depends on what the
person stared to pay his tax.
For example, if a person started to work in Singapore for in 2007, IRAS can
only certify for YA 2008 onwards. That is no back
year involved in this scenario.
7. How long will it take for COR to be issued since submission of request?
For urgent cases, please submit the form directly to IRAS officers at Tax
Payer Service Center, level 1, Revenue
House instead of submission by post.
REFERENCES
1. COR Form can be downloaded from the following path:
http://www.iras. gov.sg/irasHome/ page03.aspx? id=284
2. For other inquiries, you can visit www.iras.gov. sg or call IRAS at the
numbers found here:
http://www.iras. gov.sg/irasHome/ page.aspx? id=84
DISCLAIMER
This guideline should not be treated as an official reply from IRAS. All
information above can be found in www.iras.gov. sg but
condensed in Q&A format (many more can be found in IRAS website). For any
other queries, you are strongly advised to contact
IRAS directly.
*(as at 25 Nov 2008)*

ini dr email titus

Hi All





FYI … ini website resmi pemerintah indo untuk urusan pajak, tentang tax treaty dengan Singapore :





http://www.pajak.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=76



Baca bagian “Elimination of Double Taxation”.

Dari yang aku tangkep sih, adanya tax treaty bukan berarti kita bebas pajak di indo setelah bayar pajak di Singapore.

Tax treaty hanya menghindari double tax, jadi misalnya pajak di singapur 5% dan pajak di indo 30%, maka kita tidak akan kena pajak 5%+30% = 35%. Tetapi kita boleh mengkreditkan pajak yang sudah dibayar di singapura, jadi pajak yang kita bayar di indo 30%-5%= 25%



Artinya kalo kita punya npwp, kita masih harus bayar selisih taif pajak antara singapura dan indo, karena pajak indo lebih tinggi





Ps : buat tax consultant, tolong dikoreksi kalo salah .. hehe





Cheers

Titus

Hi all,
Kayanya yg fiskal naek 3x lipat gk mungkin d ....menurut gw ini cuman buat nakut2in org supaya bkn NPWP n bayar pajak aja. Coba pikir ...emanknya mreka bkl cek NPWP semua org yang kluar negri? So kita mesti bawa no NPWP kita kemana2? Or no NPWP itu bkl ditaro di pasport? Gk mungkin....

So drpd pusing2...kita liat dulu aja kebenarannya...kalo misalkan bener2 terjadi, plg tgl buat NPWP aja kan...

Kemaren aku liat NPWP adikku, NPWP itu seperti ID card, yang baru bentuknya seperti kartu kredit dan bisa dibawa kemana2. Jadi mungkin saja setiap orang yang mau ke luar negeri dicek NPWP nya.

gw bikin NPWP sih dulu agak ribet, bagusnya ngisi di internet, trus print, bawa ke Kantor Pajak yang sesuai dgn alamat di Indo sama berkas2 yang dibutuhin, tunggu 2 hari, selesai, sok kenal sok dekat (SKSD) sama petugasnya, nanya2 cerita hidup dy, jadinya gak usah kasi uang rokok

Kalo soal yang naik jadi 3 juta itu kayaknya beneran,
soalnya udah masuk beritanya ke seluruh koran nasional disini...

just wondering aza...
kalo buat housewife yg nga kerja dan mo keluar negri berarti bakal kena fiskal donk since dia nga punya npwp??

Seems so jeng.

So seperti komentar banyak orang, sekarang walau nggak kerja, tetap mendingan punya NPWP. Problemnya sekarang kita belum tahu mekanisme dari NPWP dapat fiskal gratis ini. Apakah cukup dengan tunjukkan kartu saja atau mereka akan melakukan pemeriksaan terhadap data pajak kita disana. Kalo cukup kartu, ya ngga masalah isi aja nihil terus pajaknya. Rasanya pun ngga mungkin diperiksa di bandara karena pasti akan makan waktu lama.

Komentar salah seorang analist adalah ini sebenarnya taktik pemerintah untuk menangkap para wajib pajak yang "mokong" dan bersembunyi. Biasanya orang-orang ini susah dicarinya. Tapi dengan taktik ini, nggak usah pemerintah yang cari juga orang-orang ini kalau mau keluar negeri akan muncul sendiri dan dengan "sukarela" menunjukkan NPWPnya. Barulah disana nanti bisa dicek status pajaknya, dan kalau memang pajaknya dia ada pelanggaran, langsung ditangkap/diurus saat itu juga.

Cara terbaik kayaknya tahun depan wait and see, baru nanti diputuskan soal NPWP ini...